Selain tanaman kakao, salah satu komoditi pertanian yang sekarang ini lagi diminati oleh para petani di Desa Caringin Asri, Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pasawaran Lampung adalah Pisang Barangan.
Pisang Barangan yang memiliki rasa manis, legit dan beraroma harum banyak dikembangkan di daerah Sumatera Utara sehingga sering disebut sebagai pisang Medan. Pisang ini memiliki keunggulan dibanding dengan kultivar pisang lainnya.
Usaha Tani Pisang Barangan yang diikuti oleh 317 petani di Desa Caringin Asri ini, pada umumnya masih merupakan usaha tani sampingan, selain kakao atau cokelat. “Karena hasilnya sangat bagus, petani tidak lagi hanya sekedar sebagai sampingan saja seperti menanam disekitas pekarangan rumah, di pinggiran ladang dan diantara tanaman keras atau pohonan lainnya. Tapi mulai mereka perhitungkan komoditas pisang ini,” kata Radianto Pemuda penggerak Rumah pembibitan, pisang barangan, kakao 02 atau tanaman cokelat yang didistribusikan oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Tunas Jaya Asri.
Menurut Radianto, masyarakat sangat puas dengan hasil Pisang Barangan, hasil yang maksimal karena budidaya pisang dikelola dengan menggunakan teknologi Effektive Microoganisms 4 (EM4) yang diproduksi PT Songgolangit Persada (SLP) dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
Memfermentasi dan mendekomposisi bahan organik tanah dengan cepat (bokashi). Menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman serta meningkatkan keragaman mikroba yang menguntungkan di dalam tanah.’’ Tentunya dengan teknologi EM4 ini dapat meningkatkan produktifitas dari pisang Barangan ini,’’ ujar Radianto kepada Tim Pemasaran SLP Jakarta saat berkunjung ke lahannya.https://linktr.ee/em4